Agribisnis merupakan konsep dari suatu sistem yang integratif dan terdiri dari beberapa subsistem yaitu 1) subsistem pengadaan produksi (agroindustri hulu), 2) subsistem produksi usahatani, 3) subsistem pengolahan dan industri hasil pertanian (agroindustri hilir), 4) subsistem pemasaran, 5) subsistem kelembagaan penunjang. Secara konsepsional sistem agribisnis merupakan semua aktivitas, mulai dari pengadaan sarana produksi (input) sampai dengan pemasaran produk yang dihasilkan oleh usahatani serta agroindustri, yang saling terkait satu sama lain. Sistem agribisnis merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai subsistem.
1. Subsistem Pengadaan Sarana Produksi
Pengadaan sarana produksi pertanian antara lain terdiri dari benih, bibit, pupuk, pestisida, alat-alat/mesin, dan peralatan produksi pertanian. Pelaku-pelaku kegiatan pengadaan penyaluran sarana produksi adalah perorangan, perusahaan swasta, pemerintah. Pentingnya subsistem ini mengingat perlunya keterpaduan dari berbagai unsur itu guna mewujudkan sukses agribisnis. Industri yang menyediakan sarana produksi pertanian disebut juga sebagai agroindustri hulu (upstream).
2. Subsistem Usahatani
Usahatani menghasilkan produk pertanian berupa bahan pangan, hasil perkebunan, buah-buahan, bunga dan tanaman hias, hasil ternak, hewan dan ikan. Pelaku kegiatan dalam subsistem ini adalah petani, peternak, pengusaha tambak dan lain-lain.
3. Subsistem Pengolahan Hasil Pertanian
Dalam subsistem ini terdapat rangkaian kegiatan mulai dari pengumpulan produk usahatani, pengolahan, dan penyimpanan. Pelaku kegiatan subsistem ini adalah pengumpul produk, pengolah, pedagang, pengalengan dan lain-lain. Industri yang mengolah produk usahatani disebut agroindustri hilir (downstream).
4. Subsistem Pemasaran Hasil Pertanian
Subsistem pemasaran hasil pertanian yaitu pemasaran produk agar dapat sampai ke konsumen akhir. Sebagian dari produk yang dihasilkan dari usahatani didistribusikan langsung ke konsumen. Pelaku kegiatan subsistem ini adalah penyalur ke konsumen.
5. Subsistem Jasa Penunjang
Subsistem jasa penunjang adalah semua jenis kegiatan yang berfungsi untuk mendukung dan melayani serta mengembangkan legiatan subsistem hulu, subsistem usahatani, subsistem agroindustri, dan susbsistem pemasaran. Lembaga yang terkait dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dan konsultan memberikan layanan informasi yang dibutuhkan oleh petani dan pembinaan teknik produksi, budidaya pertanian.
Sumber : Buku Manajemen Agribisnis (CV MEDIA SAINS INDONESIA)
Nama : Isna Laelatus Syifa
NIM : A1A023076